Seorang penata rambut sambil memegang botol kecil berisi cairan sampo (sampo yang dicampur air), menuangkannya ke kepala pelanggan dan dengan “keajaiban jari jemari” menciptakan busa, lalu mencuci rambut sambil memijat bagian kepala, dan juga mengobrol dengan pelanggannya. Ini adalah pemandangan unik cuci rambut ditambah dengan pijat sambil duduk di kursi pada salon-salon kecantikan Taiwan, pelayanan satu atap agar pelanggan dapat merasa santai baik secara fisik maupun mental. Beberapa tahun terakhir ini ada penata rambut mengembangkan seni rambut dan busa kreatif, dengan memainkan busa yang dihasilkan saat cuci rambut membentuk seni rupa rambut dengan busa yang menarik di atas kepala sang pelanggan, pelayanan cuci rambut sambil duduk ini merupakan pengalaman indah dan menarik yang tidak boleh terlewatkan saat berwisata ke Taiwan.

Ke salaon kecantikan menjadi simbol kemewahan pada seratus tahun yang lalu, sedangkan pada era tahun 50 an salon kecantikan rumahan sudah berubah merakyat, yang juga memberikan beragam pelayanan tambahan untuk mempercantik pelanggannya. (Sumber: Kementerian Luar Negeri/MOFA)

Terdapat banyak salon kecantikan Taiwan (atau disebut salon rambut) setiap tiga atau lima langkah ada 1 salon untuk kawasan kota besar di Taiwan. Berdasarkan data statistik dari Direktorat Jendral Bujet, Akuntansi dan Statistik (DGBAS) Yuan Eksekutif, jumlah salon rambut dan salon kecantikan di Taiwan mencapai 40 ribu pada tahun 2016, jika ditambah dengan salon rumahan yang tidak memiliki sertifikat operasional, jumlahnya tentu mencapai berkali lipat.


Menikmati Beragam Layanan Cuci Rambut Ala Taiwan

Mengapa usaha salon rambut di Taiwan bisa begitu makmur? Chen Mei-hua, profesor jurusan sosiologi Universitas Nasional Sun Yat-sen yang juga seorang pengamat jangka panjang usaha salon kecantikan dan rambut ini beranggapan, para pelaku usaha mengiklankan mencuci rambut di salon rambut sebagai “memanjakan diri sendiri” pada era tahun 1980 an, dan mengembangkannya menjadi “bersantai sejenak di salon rambut” pada era tahun 1990 an untuk menarik orang menikmati pelayanan perawatan rambut di salon kecantikan, sehingga menjadikannya trendi.

Konsumen yang mencuci rambut di Taiwan dapat menikmati berbagai ragam pelayanan. Chen Mei-hua menggunakan contoh, pelanggan yang datang ke salon kecantikan, pertama-tama merasakan suasana hangat dengan mendapatkan sapaan “Selamat datang” dari staf salon, dalam proses memberikan pelayanan, penata rambut akan menanyakan segala sesuatu untuk kenyamanan pelanggan, seperti apakah suhu air sudah cukup hangat? Kekuatan tenaga saat mencuci rambut (memijat) sudah cukup kencang? Menyelimuti pelanggan dengan selimut supaya tidak kedinginan saat membilas rambut dengan air, serta lainnya yang membuat pelanggan merasa nyaman dan diperlakukan dengan hormat.

Rina Yamaguchi seorang wisatawan berkewarganegaraan Jepang, saat penata rambut membentuk cangkir kopi dengan rambut di kepalanya langsung menyerukan “Sugoi” (sangat luar biasa).

Dengan mengenggam sebuah botol kecil berisi cairan sampo, para penata rambut dapat berkreasi seni dengan rambut dan busa.

Cuci rambut juga masih menyediakan pemijatan kepala, leher dan bahu merupakan pelayanan unik di Taiwan.

Salon kecantikan rumahan di gang atau jalan kecil akan terasa lebih ramah dan akrab serta berfungsi sebagai ruang sosial bagi masyarakat. Keterampilan yang dimiliki dari penata rambut senior membuat para ibu dan nenek sekali menikmati pelayanan mencuci rambutnya akan menjadi pelanggan tetap dan tidak akan lari jauh. Begitu duduk di kursi salon dan memulai obrolan, maka sudah bisa berbincang-bincang dari ujung selatan ke ujung utara, usai mencuci rambut tidak saja membuatnya menjadi segar, tetapi juga dapat memperkuat jaringan sosial, memuaskan jasmani dan mental. Masih ada pelayanan sampai ke rumah untuk pelanggan lama senior yang tidak leluasa untuk datang ke salon, memberikan kehangatan di mana-mana.


Keunikan Dunia Cuci + Pijat Sambil Duduk

Meskipun pelayanan mencuci rambut sambil duduk sudah menjadi kebiasaan bagi orang Taiwan, tetapi merupakan gaya unik Taiwan, sampai pada pelaku usaha salon rambut pendatang baru yang menggunakan cuci rambut ala barat dengan cara berbaring.

Pemandu acara yang mencoba pengalaman budaya cuci rambut perkotaan ini, Tseng Ching-chun mengatakan, pada masa-masa awal, cuci rambut ala Taiwan juga memberikan pelayanan mengorek telinga, merapikan alis, menggunting kuku tangan, memijat pundak dan lengan, dengan tujuan pelanggan yang keluar dari salon dapat berpenampilan bersih dan indah, lambat laun hal ini menjadi pelayanan barber satu atap, menunjukkan antusias warga Taiwan yang berkeinginan agar pelanggannya menjadi cantik.

Ketua Asosiasi Bisnis Salon Kecantikan Perempuan Kota Taipei, Chen De-sheng menyampaikan, cuci rambut ala Taiwan memberikan pelayanan pijat, “Ini juga merupakan hal yang unik di dunia.” Chen Mei-hua lebih lanjut berbagi pengalamannya saat ia ke salah satu toko berantai salon rambut di Kaohsiung, mencuci rambut masih dapat menikmati pelayanan pemijatan kelopak mata dan kompres mata dengan handuk hangat, pelayanan yang lengkap sampai-sampai membuatnya lupa sebenarnya ia cuci rambut atau pijat, sangat menarik sekali.

Jumlah salon kecantikan yang banyak mengakibatkan persaingan ketat, memaksa salon-salon untuk bertarung “pemotongan harga”. Dari pengamatan Chen De-sheng, harga cuci rambut di kota besar berkisar NT$200 – NT$500. Chen Mei-hua beranggapan karena cuci rambut dilihat sebagai “pelayanan” yang dipakai untuk membangun pelanggan tetap, dan bukan seperti di Eropa atau Amerika yang melihatnya sebagai tenaga kerja dengan pembebanan biaya yang sesuai, banyak ibu separuh baya, kelompok pekerja kantoran bahkan mahasiswa yang sering ke salon untuk mencuci rambut. 

Pelayanan satu atap cuci rambut ala Taiwan mencakup mencuci, memijat, dan mengeringkan rambut juga merupakan satu-satunya di dunia. Chen Mei-hua yang sempat belajar di Inggris, membandingkan pola konsumsi di Inggris dengan di Taiwan, sebagai contohnya gunting rambut di Inggris yang membedakan harga mencuci, mengeringkan dan memotong rambut, harganya “sangat mengejutkan”, sedangkan di Taiwan penata rambut akan melayani pelanggan untuk mengeringkan dan menata rambut hingga rapi sebelum membiarkan pelanggannya meninggalkan salon, pada masa lalu penata rambut akan menata poni rambut membentuk “jambul” tinggi yang memberikan kesan mendalam.

Pencucian rambut sambil duduk ditambah dengan pijat ala Taiwan juga menarik banyak orang asing. Misalnya Alizabeth seorang YouTuber asal Thailand yang menyebutkannya “Produk khas Taiwan”, malah Korean Brothers bermain busa dengan berbagai ragam bentuk, setelah selesai mencuci rambut keduanya langsung berseru “Jadi ganteng dech”. Vlogger Prancis “Bonjour Louis!” dengan mitranya Boris juga merasakan mencuci rambut khusus pria di Kaohsiung, keduanya memuji, “mencucinya dengan profesional, cepat dan andal, sungguh luar biasa”, dan lagi setiap orang hanya mengeluarkan NT$120 saja, “Sangat murah.” (Catatan Editor: harga mencuci rambut tergantung masing-masing salon).

Untuk dapat menjadi penata rambut tidaklah mudah, terlebih keterampilan mencuci rambut sambil duduk, tidak cukup hanya belajar dan berlatih di kelas saja, untuk dapat praktek dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk melatih keluwesan tangan.

Pelaku usaha yang berpikir cepat, juga melihat peluang bisnis cuci rambut ala Taiwan, dan mulai menyediakan pelayanan paket khusus pencucian rambut sambil duduk ala Taiwan bagi wisatawan di kawasan ramai wisatawan seperti Stasiun Taipei, hotel turis internasional, Ximending Taipei dan lainnya, juga ada pelayanan perpanjangan waktu pijat, pijat minyak terapi atau perawatan rambut dan lainnya agar pelancong juga bisa tampil cerah dan cantik setiap harinya.


Turis Jepang Mencoba Cuci Rambut Duduk dan Pembentukan Busa

Salon kecantikan Pro Cutti yang berdekatan dengan Hotel Regent, menjadi tujuan wisata populer setelah aktris komedi Jepang, Watanabe Naomi yang sempat mengunjungi dan bermain berbagai ragam bentuk busa di atas kepalanya di salon ini.

Seorang wisatawan asal Jepang, Rina Yamaguchi yang merayakan ulang tahun ke-26 nya di Taiwan, juga mengikuti buku panduan wisata mencoba pengalaman mencuci rambut sambil duduk ala Taiwan. Penata rambut yang cekatan mencuci sambil memijat bagian kepala sehingga badan terasa nyaman dan santai, sampai-sampai Rina tertidur.

Lampu berputar dengan warna merah, biru dan putih yang menunjukkan salon kecantikan Taiwan dapat ditemukan di mana-mana.

Penata rambut kemudian menggunakan busa yang dihasilkan saat mencuci rambut untuk membentuk pohon natal, cangkir kopi, es krim, bunga mawar, topi, kartun Minnie dan ragam bentuk lainnya, rambutnya yang panjang juga dibentuk pilar langit serta ragam bentuk “perubahan rambut” yang membuat Rina menyerukan “Sugoi” (Bahasa Jepang yang dapat diartikan sangat luar biasa) serta menyebutkan “patut untuk direkomendasikan”.


Keahlian Mencuci Rambut Sambil Duduk

Sebenarnya mencuci rambut sambil duduk lebih sulit dibandingkan mencuci rambut sambil berbaring. Anggota Dewan Pengawas Ujian Keterampilan Penata Rambut Perempuan Tingkat B dan C, Biro Pelatihan Kejuruan Komite Pekerja Yuan Eksekutif yang juga adalah kepala Neng Ren Home Economic And Commercial Vocational High School (NRVS), Weng Pei-ling mengatakan, menggunakan cara mencuci rambut sambil duduk harus dengan cepat membuat busa, jangan sampai air sampo membasahi pakaian pelanggan, menetes ke mata dan rambut menjadi kusut; Busa yang timbul pada pencucian pertama untuk menghilangkan minyak dan kotoran, busa yang kedua barulah untuk mencuci bersih…., prosesnya lebih sulit dan rumit.

Membuat busa di rambut kepala juga ada “kiat” nya, harus cepat dan cekatan memegang rambut, membasahi, jari jemari bolak balik 20 kali “layaknya bermain piano”, dengan demikian rambut baru bisa tetap di puncak kepala; apabila ingin membentuk busa, usapan harus lembut dan busa harus halus. Wang Pei-ling mengatakan, hanya untuk mencuci rambut sambil duduk seperti ini, banyak murid yang sudah 3 tahun belajar tetapi sampai sekarang masih terus belajar..

Melakukan pemijatan kepala, leher dan bahu yang tepat, bukan sembarangan dan asal menekan saja, selain harus menggunakan ujung jari, buku pelajaran juga memiliki bab khusus mengajarkan teknik mencuci rambut dan memijat, pijatan sebelum cuci rambut, titik akupresur, teknik mencuci rambut dan lainnya, misalnya titik akupresur di bagian kepala, leher dan bahu, titik fengchi untuk menghilangkan mata lelah, titik Tianzhu untuk bagian leher yang keras, bahu yang sakit dan lainnya, menekannya pada saat mencuci rambut, maka akan dapat dengan cepat merasa “santai sejenak”.


Kencan Rambut Saat Perjalanan Wisata

Saat ini salon kecantikan Taiwan menyediakan pilihan cuci rambut sambil duduk dan sambil berbaring. Seorang ibu bermarga Huang yang telah menjalankan usaha di Kaohsiung selama 60 tahun mengatakan, “Anda dapat memilih dicuci dengan nyaman, juga bisa memilih pengeringan rambut yang indah, tetapi saya sendiri mementingkan mencuci rambut dengan perasaan yang nyaman.” Gao Li-rong, Kepala Divisi Personalia dari Free Zone – The Culture of Total Beauty yang bekerja sama untuk praktek kerja bagi siswa NRVS menyampaikan, apabila ingin mencuci rambut sambil mengerjakan tugas bisa memilih mencuci rambut duduk, bagi yang ingin mengunakan waktu saat mencuci rambut untuk beristirahat, maka bisa memilih mencuci rambut sambil berbaring, masing-masing memiliki keunggulannya.

Jika ingin memiliki riasan dan rambut indah, serta suasana hati yang senang saat bepergian, maka jangan lewatkan untuk berkencan dengan salon rambut ala Taiwan. Sebuah “jamuan istimewa” pencucian rambut ditambah pemijatan ala Taiwan, maka Anda dapat merasakan pelayanan luar biasa, ketulusan dari staf salon yang membuat pelanggan merasa nyaman secara fisik maupun mental.

Ibu Huang yang bekerja di bidang seni rambut selama 60 tahun mengatakan, ia sendiri condong mencuci rambut dengan perasaan yang nyaman. (Sumber: Ibu Huang)